Memiliki sebuah bisnis memang sangat menyenangkan.
Selain bisa berdiri di atas kaki sendiri, keuntungan yang tak terbatas menjadi
daya tarik tersendiri dari sebuah bisnis. Dari keasyikan dan banyaknya manfaat yang bisa
diperoleh dari bisnis, maka kemudian banyak orang yang sangat mendambakan dan
bercita-cita menjadi pebisnis.
Bahkan tak jarang, banyak diantaranya rela
meninggalkan karir yang sudah dibangun dari awal di sebuah perusahaan karena
untuk terjun ke dunia bisnis. Memang tak ada yang salah jika kemudian banyak orang
yang ingin berbisnis, karena dunia enterpreneur yang selalu menarik dan
mempesona dipandang mata.
Namun sayangnya tak semua bayangan bisnis bisa
sesuai harapan para pebisnisnya. Pada beberapa kasus, bisnis justru menjadi
permasalahan pelik bagi beberapa enterpreneur karena bangunan bisnisnya yang
tidak dilandasi dengan alasan yang tepat dan kuat. Sebuah alasan atau motif berbisnis memang tak bisa
dipandang remeh. Ia adalah dasar atau pondasi yang bisa menentukan sukses atau
tidaknya perjalanan bisnis kehidupan.
Lalu apa saja motif atau alasan yang keliru dalam
mengawali bisnis yang sebaiknya kita hindari? Berikut ulasannya.
1.
Ingin melarikan diri dari suatu masalah
Alasan keliru pertama yang digunakan untuk terjun ke
dunia bisnis adalah untuk melarikan diri dari masalah. Umumnya masalah yang ada
dan digunakan sebagai alasan seseorang untuk berbisbnis adalah problematika di
kantor.
Saat mereka mengalami masalah di kantor, mereka
cenderung memandang berbisnis sebagai solusi atau jalan keluarnya. Nah inilah
yang kadang membuat bisnis gagal karena dibangun dari sebuah pelampiasan
masalah bukan diawali dari niat yang baik dan bersih.
2.
Karena Anda Menginginkan Kontrol
Salah satu alasan yang juga sering muncul saat
memulai bisnis adalah keinginan atas sebuah kontrol atau pengendalian. Menurut
mereka menjadi pebisnis akan membuatnya superior dan memiliki akses tanpa batas
untuk mengerjakan serta menyuruh apa saja.
Ini tentu sebuah alasan dan landasan bisnis yang
keliru yang bisa menjadikan bisnis Anda gagal. Yang perlu diketahui bahwa
menjadi seorang pemimpin bisnis juga harus menerima tanggung jawabyang paling
besar dan menerima resiko paling besar pula.
3.
Karena menginginkan hasil yang besar
Sebenarnya tak ada yang salah dengan sebuah harapan
hasil besar dalam memulai bisnis. Namun yang jadi persoalan, jika pengusaha
hanya melulu berfokus pada hasil, tanpa memperdulikan proses yang sebenarnya
lebih penting untuk dijadikan alasan atau motif membangun usaha.
Selain membutuhkan proses, bisnis juga memiliki
resiko yang jauh dari harapan sesungguhnya yaitu kerugian. Inilah hal yang
seharusnya juga dipikirkan dan dijadikan pertimbangan dalam mengawali bisnis,
bukan hanya menginginkan hasil yang besar semata.
4.
Memulai Bisnis karena ingin terkenal
Memang ada beberapa pengusahasukses yang lantas
menjadi populer dan dikenal publik. Namun seharusnya Anda tak mendasarkan niat
Anda memulai bisnis dari hal ini.
Bisnis mestinya didasarkan pada sebuah kesadaran,
dimana kita harus berani menerima kesuksesan sekaligus memanajeman resiko,
bukan hanya karena ingin terkenal.
5.
Ingin memperoleh banyak waktu luang
Alasan berikutnya yang sering dijadikan dasar
memulai bisnis adalah ingin mendapatkan banyak waktu luang. Waktu luang dalam bisnis memang bisa saja Anda
dapatkan, namun yang harus diingat pada awal memulai usaha, Anda tak akan
memperolehnya. Ini karena pada awal bisnis. Anda harus bekerja keras untuk
menjadikan bisnis Anda sukses.
Bahkan harapan Anda untuk mendapatkan waktu luang di
awal usaha Anda mungkin saja tidak akan pernah Anda dapatkan.
6.
Karena Bisnis Keluarga
Alasan terakhir yang harus Anda hindari saat memulai
bisnis adalah karena adanya bisnis keluarga. Menjalankan bisnis keluarga memang
akan sangat mudahuntuk diambil alih.
Sebuah konsistensi dan keajegan yang telah
turun-temurun juga mungkin saja bisa membantu Anda mengelolanya.
Namun jika bisnis keluarga tersebut ternyata tak
sesuai dengan jiwa dan passion Anda, tentu hal ini akan menciptakan banyak
masalah pada Anda dan bisnis keluarga Anda nantinya.
Maka sebelum benar-benar mengambil alih dan
menjalankan bisnis keluarga, alangkah baiknya Anda kenali dulu bisnis keluarga
tersebut dengan baik.
Apakah memang bisnis itu sesuai dengan minat dan
passion Anda. Anda tak perlu memaksakan diri untuk menjalankan bisnis keluarga
jika memang jiwa Anda tak sesuai dengannya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog kami, silahkan tinggalkan komentar