Xiaomi Inc. (Tionghoa: 小米科技; Pinyin:
Xiǎomĭ Kējì, secara harfiah "Teknologi Xiaomi", atau
"Teknologi Beras Kecil") adalah perusahaan elektronik swasta milik
pribadi dari Tiongkok yang berkantor pusat di Beijing yang berdedikasi untuk
menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun 2010,
perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan teknologi
terkemuka di Tiongkok. Xiaomi merupakan distributor telepon cerdas terbesar
ke-3 di Dunia yang merancang, mengembangkan, dan menjual telepon cerdas, aplikasi
seluler, dan elektronik konsumen. Sejak merilis telepon cerdas pertamanya di
bulan Agustus 2011, Xiaomi telah memperoleh pangsa pasar di Tiongkok daratan.
Pendiri serta CEO Xiaomi adalah Lei Jun, yang merupakan orang terkaya ke-23 di
Tiongkok menurut Forbes. Perusahaan ini kini bernilai lebih dari 10 miliar USD
dan memiliki lebih dari 5000 karyawan, yang berasal dari Tiongkok, Malaysia, Singapura,
India, Filipina dan Indonesia.
Menurut IDC, Xiaomi saat ini merupakan produsen
telepon cerdas terbesar ketiga di dunia diikuti oleh Lenovo dan LG yang
masing-masing berada urutan keempat dan kelima. Samsung masih tetap diurutan
pertama meskipun produksinya menurun, dan diikuti Apple di urutan kedua. Xiaomi
juga menjadi vendor telepoon cerdas terbesar di Tiongkok pada tahun 2014,
setelah menyalip Samsung, menurut laporan IDC.
Nama Xiaomi berasal dari Bahasa Mandarin, yaitu
"beras kecil". Pada tahun 2011, CEO Lei Jun mengatakan bahwa ada
makna yang lebih besar dari nama Xiaomi. Dia menghubungkan "Xiao"
sebagai konsep Buddha yang berarti "sebutir beras dari Buddha adalah sama besarnya
seperti gunung", dan mengatakan bahwa Xiaomi ingin bekerja dari hal-hal
yang kecil, bukan memulai dari hal-hal yang besar. Sementara "mi"
merupakan singkatan dari "Mobile Internet" dan juga "Mission
Impossible" karena setelah mendirikan Xiaomi, terdapat banyak hambatan
yang terlihat mustahil untuk dihadapi pada saat itu.
Dia juga pernah mengatakan bahwa nama Xiaomi
adalah nama yang lucu. Pada tahun 2012, CEO Lei Jun mengatakan bahwa nama
adalah tentang revolusi dan mampu membawa inovasi ke daerah baru.
Xiaomi didirikan oleh delapan mitra pada tanggal 6
Juni 2010. Pada tahap pertama pendanaan inverstor institusi, termasuk Temasek
Holdings, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, perusahaan pendanaan
modal dari China IDG Modal dan Qiming Venture Partners, serta
perusahaan pengembang prosesor Qualcomm.
Pada tanggal 16 Agustus 2010, Xiaomi resmi
meluncurkan firmware berbasis Android pertamanya, MIUI. Telepon cerdas
pertama diumumkan pada Agustus 2011 bernama Mi 1. Mi 1 menggunakan firmware
MIUI berbasis Android yang menyerupai TouchWiz dari Samsung dan iOS dari Apple.
Pada bulan Agustus 2012, Xiaomi mengumumkan
telepon cerdasnya yang bernama Mi 2. Ponsel ini didukung oleh Snapdragon S4 Pro
APQ8064 dari Qualcomm, 1.5 GHz quad-core Krait chip, RAM 2GB, dan GPU
Adreno 320. Xiaomi kemudian mengatakan pada tanggal 24 September 2013 bahwa Mi
2 telah terjual lebih dari 10 juta dalam waktu 11 bulan. Mi 2 telah dijual oleh
vendor ponsel nirkabel bernama MobiCity di Amerika Serikat, Eropa, Britania
Raya, Australia, dan Selandia Baru.
Pada tanggal 5 September 2013, CEO Xiaomi Lei Jun
secara resmi mengumumkan rencana peluncuran televisi cerdas berukuran 47 inci
berkemampuan 3D berbasis Andorid, yang akan dirakit oleh pabrik televisi Wistron
Corporation di Taiwan milik Sony.
Pada September 2013, Xiaomi mengumumkan telepon
cerdas Mi 3, yang didukung oleh Snapdragon 800 (MSM8974AB) dan chipset Tegra
4 dari NVIDIA.
Pada tanggal 25 September, Xiaomi mengumumkan
rencana untuk membuka toko ritel di Beijing. Pada bulan Oktober 2013, Xiaomi
dilaporkan sebagai merek telepon cerdas paling banyak digunakan ke-5 di
Tiongkok. Pada tahun 2013, Xiaomi telah berhasil menjual 18,7 juta telepon
cerdas, dan pada pertengahan tahun 2014 sebanyak 26,1 juta telepon cerdas.
Pada tahun 2014, Xiaomi mengumumkan akan
memperluas pemasarannya ke luar Tiongkok. Xiaomi memulai debut internasionalnya
ke Singapura. Markas internasional juga akan dibangun di ibukota negara, yang
akan mengkoordinasikan semua kegiatan termasuk peluncuran produk di wilayah
tersebut pada masa yang akan datang. Redmi dan Mi 3 adalah telepon cerdas yang
pertama kali dijual di Singapura masing-masing pada tanggal 21 Februari dan 7
Maret. Pada 7 Maret, Mi 3 habis terjual dalam waktu 2 menit di Singapura. Setelah Singapura, Xiaomi juga masuk ke Malaysia, Filipina,
dan India. Kemudian, pada bulan-bulan berikutnya Xiaomi juga masuk ke
Indonesia, dan akan melakukan ekspansi ke Thailand, Rusia, Turki, Brasil, dan Meksiko.
Pada tanggal 17 Maret 2014, phablet Redmi Note
(dikenal juga sebagai Hongmi Note) diumumkan oleh CEO Xiaomi Lei Jun dengan
fitur layar HD 5,5 inci berteknologi layar OGS dan memiliki prosesor octa-core
dari MediaTek. Ada dua varian dari Redmi Note, satu dengan RAM 1GB dan
penyimpanan internal 8GB; dan yang satu lagi dengan RAM 2GB dan penyimpanan
internal 16GB.
Pada bulan April 2014, Xiaomi membeli domain baru
dengan nama Mi.com dengan harga 3,6 juta dolar AS, atau sekitar 44,5 miliar
rupiah. Mi.com menjadi nama domain termahal yang pernah dibeli di Tiongkok,
seperti yang dikatakan oleh seorang eksekutif senior Xiaomi. Mi.com
menggantikan domain Xiaomi.com yang merupakan situs resmi Xiaomi. Pada kwartal
2 2014, Xiaomi telah mengirim 15 juta perangkat atau 14% dari pangsa pasar
Tiongkok dan telah mengalahkan Samsung yang hanya mengirim kurang dari 13 juta
perangkat. Pada bulan Juli 2014, Xiaomi telah menjual 57.360.000 ponsel. Pada
bulan November 2014, Xiaomi mengatakan akan menginvestasikan 1 miliar dolar AS
atau sekitar 12,3 triliun rupiah untuk membangun konten televisi. Investasi ini
bertujuan untuk memperkaya konten perusahaan dan menjadi penentu arah ekonomi
bagi industri.
Pada bulan Desember 2014, Xiaomi menyelesaikan
putaran terbaru dari pembiayaan ekuitas yang dipimpin oleh dana teknologi
berbasis di Hong Kong All-Stars Investment Limited, dana yang dikelola oleh
mantan analis Morgan Stanley Richard Ji meningkatkan lebih dari 1 dolar miliar
AS dan memiliki hasil lebih dari 45 dolar miliar AS, menjadikannya salah satu
perusahaan teknologi swasta yang paling berharga di dunia.
Pada 2013, Xiaomi
bernilai lebih dari US $ 10 miliar, setara dengan Lenovo, sebuah perusahaan
teknologi dengan karyawan 10 kali lipat lebih banyak karyawan yang didirikan 26
tahun sebelumnya. Xiaomi sejauh berjuang untuk mencapai sukses besar di luar
Cina. Pada Agustus 2013, Xiaomi mempekerjakan mantan eksekutif Google Hugo
Barra, yang disebut oleh Lei Jun sebagai orang asing pertama di perusahaannya
yang bertugas mengawasi ekspansi internasional perusahaan Xiaomi. Lei Jun
sendiri dikenal sebagai 'Steve Jobs' dari China karena gebrakannya dalam dunia
teknologi dan mengubah wajah china dalam bidang industri dan teknologi. Lei Jun
menikah dan memiliki dua orang anak dan tinggal di Beijing, China. Kekayaan
bersih Lei Jun sendiri yang diperkirakan 8,8 miliar dolar AS menurut Majalah
Forbes. Menjadikan ia salah satu orang terkaya di China dan masuk dalam daftar
orang terkaya di Dunia.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog kami, silahkan tinggalkan komentar