Halo apa kabar semuanya berjumpa lagi dengan saya di blog ini, kali artikel kali ini saya akan membagikan tips dan trik cara perbaikan hardisk yang bad sector, dan langsung saja saya akan menerangkan bagaimana sih cara perawatan hardisk yang baik dan benar dan bagaimana solusinya agar terhindar dari kerusakan atau yang kita sebut bad sector. Berikut ini adalah beberapa kasus yang sering terjadi pada hardisk yang bad sector.
Misalnya :
- Power supply yang tidak memadai
dan merusak komponen harddisk dan motor.
- Harddisk terjatuh dan merusak
mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
- Terlalu sering dibawa bawa
tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
- Suhu didalam harddisk yang
panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
- Kondisi MTBF/umur harddisk,
sudah tercapai dan akan rusak.
Hal yang
masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah
hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih
bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk
yang terkena bad sector.
Untuk
mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat
dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti
generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan
software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat
harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor –
MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari
software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam
harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk
memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah
menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi
pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data
didalam harddisk
Proses
selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
- Membuat partisi harddisk :
Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended
partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi
bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk
sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk
melakukan booting).
- Format harddisk : Dengan FORMAT
C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila
terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa
kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.
- Buat partisi kembali : Dengan
FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali
partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah
adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary
partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian
pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang
karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB)
adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
- Untuk memastikan apa bad sector
sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format
pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector
memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad
sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat
langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad
sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada
partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari
awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi
partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan
partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya.
Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C.
Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan
sistem partisi harddisk.
- Proses selanjutnya adalah
membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan
dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang
partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap
membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G
adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
- Pada akhir tahapan anda dapat
memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi)
pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive
: C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang
masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
- Akhir proses. Anda memiliki
harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter
drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D
(758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Ketika
program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya
program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.
Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan
2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program
FORMAT :Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
- Baik 0-20% 20%
- Bad sector 21% Dibuang
- Baik 22-89% 67%
- Bad sector 91% Dibuang
- Baik 91-100% 9%
Bila anda
cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan
try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara
tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil
kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot
untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik,
hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup
memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
Bila anda
belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur
diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam
membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu
dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya
mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW
LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti
kondisi semula.
Itulah tips
dan trik Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector dan bila anda terjadi kesalahan
pada anda itu diluar tanggung jawab kami, kami hanya memberikan pengertian
mengenai seputar hardisk yang bad sector, itu saja tips dan trik dari kami
semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog kami, silahkan tinggalkan komentar